Jumat, 18 Maret 2011

Merawat Vagina, seperti merawat kecantikan wajah

Vagina merupakan saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagina luar tubuh manusia. Vagina merupakan alat reproduksi pada wanita seperti halmya penis pada pria. Vagina dapat menghasilkan berbagai macam sekresi seperti :
  • Keringat, sebum, dan sekresi dari kelenjar bartholin
  • Skene pada Vulva
  • Cairan endometrial
  • Oviductal (yang berubah sesuai dengan siklus haid)
  • Cervical mucus
  • Sel exfoliated
  • Dan sekresi pada dinding vagina itu sendiri, yang dapat meningkatkan gairah seksual.
Vagina pada wanita juga menghasilkan berbagai cairan pyridine, squalene, urea, asam asetat, asam laktat, alkohol komplex (termasuk kolesterol), glikol (termasuk propylene glokol) keton, dan aldehid-aldehid.
Vagina adalah organ reproduksi wanita yang begitu rentan terhadap infeksi. Hal ini dikarenakan batas antara uretra dengan anus sangat dekat. Sehingga dapat menimbulkan kuman penyakit seperti jamur, bakteri, parasit, maupun Virus yang mudah masuk ke liang Vagina. Merawat kebersihan vagina dapat dilakukan dengan cara selalu menjaga kelembaban vagina. Membersihkan vagina setelah buang air besar dan kecil juga dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan vagina anda.
Infeksi dalam vagina juga dapat terjadi karena terganggunya keseimbangan ekosistem di Vagina. Ekosistem divagina adalah sebuah lingkaran kehidupan yang dipengaruhi oleh dua unsur utama, yaitu estrogen dan bakteri Lactobacillus atau bakteri baik. Estrogenlah yang menentukan kadar zat gula sebagai simpanan energi dalam sel tubuh (glikogen). Sedangkan lactobacillus mengambil nutrisi dari glikogen. Glikogen juga diperlukan lactobacillus untuk pertumbuhannya.
Sisa dari metabolisme menghasilkan asam laktat. Asam laktat adalah yang menentukan suasana asam di dalam vagina. Asam laktat mempunyai potensial Hydrogen (pH) dikisaran 3,8 - 4,2. Dengan kisaran tingkat keasaman ini lactobacillus tumbuh subur dan bakteri patogen (jahat) bakal mati. Oleh sebab itu kita harus menjaga vagina agar pH kesaman kita dapat bekerja dengan baik.
Dalam ekosistem yang normal di dalam vagina terdapat berbagai macam bakteri. Ada sekitar 95 persen lactobacillus dan 5 persen patogen. Walaupun ada bakteri patogen namun jika dalam kondisi ekosistem vagina seimbang, bakteri patogen tidak akan mengganggu. Keseimbangan akan terganggu saat tingkat keasaman menurun, pertahanan alamiah akan turun, dan rentan mengalami infeksi.
Ketidakseimbangan ekosistem vagina disebabkan oleh banyak faktor. Diantaranya adalah kontrasepsi oral, penyakit diabetes mellitus, antibiotika, darah haid, cairan sperma, peyemprotan cairan ke dalam vagina (douching), dan gangguan hormon seperti saat pubertas, kehamilan, atau monopause. Jika kita ingin ingin keseimbangan ekosistem dalam vagina, maka jagalah vagina anda. Misalnya dengan menghindari mengunakan kontrasepsi oral dan lain sebagainya.

Crystal-x bisa membantu menjaga organ kewanitaan anda.

sumber http://solusi-kewanitaan.blogspot.com/ dikutip dari buku " Cara cerdas menghadapi dan mencegah KANKER SERVIKS " karya Bertiani E. Sukaca & Endang Koni Suryaningsih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar